Sabtu, 05 November 2016

Di manakah Ahok, sosok yang paling 'dicari' hari ini



Di manakah Ahok, sosok yang paling 'dicari' hari ini?
Image copyright TIM SUKSES AHOK-DJAROT Image caption Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikabarkan bekerja dari rumahnya di kawasan Pluit, Jakarta.
Keberadaan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sosok yang paling'dicari' hari ini, nyaris tidak diketahui, Di manakah Ahok saat puluhan ribu orang berdemo menuntut agar dirinya diadili?
Menurut anggota tim sukses Ahok, Joyce Triatman, Ahok pada Jumat (04/11) tetap bekerja meski dibatasi.
"Ahok tetap kerja tapi di suatu tempat yang diamankan saja, sementara tidak di lapangan dulu. Sambil liat situasi karena makin siang kan makin ramai", kata Joyce.
Sumber BBC Indonesia mengungkapkan Ahok bekerja dari kediamannya di kawasan Pluit, Jakarta Utara.
Rumah Ahok saat ini, menurut laporan media, dijaga ketat satu kompi satuan Brimob yang terdiri dari sekitar seratus orang.
Blusukan
Kantor berita AP melaporkan, berdasarkan liputan media televisi, Ahok 'blusukan' dan berbicara dengan warga yang menyambutnya dengan antuasias. Dia sempat meninjau trotoar di kawasan rumah toko.
"Ini trotoar 'kan mau dirancang gaya-gaya Eropa lebar. Tapi kita harus perhatikan kebiasaan orang kita, ruko-ruko ini kan tempat mereka tinggal juga. Kayak nasabah bank, dia mengeluh (karena) mobil nggak bisa parkir," kata Ahok seperti dilaporkan Antaranews.com
Diberitakan Ahok terus melambaikan tangan dan selfie dengan warga, namun kunjungannya tersebut tidak memakan waktu lama.

Selasa, 03 Mei 2016

GoJek Akan Kehabisan Modal Bila Terus Berikan Tarif Murah

GoJek Akan Kehabisan Modal Bila Terus Berikan Tarif Murah

Smeaker.com – Perusahaan penyedia jasa yang berbasis aplikasi, GoJek, saat ini tengah membidik caon investor baru agar mereka bisa mendapatkan tambahan dana dengan seiring semakin besarnya pengeluaran sebagai subsidi agar bisa membua tarif yang dikenakan tetap murah.
Seperti yang diketahui jika saat ini armada yang dimiliki perusahaan penyedia layanan jasa tersebut telah mencapau sekitar 200.000 prang pengemudi ojek dengan perusahaan yang tengah bersaing secara ketat dengan perusahaan serupa lain seperti Grab dan Uber agar bisa mengusai pasar Indonesia.
Namun demikian, GoJek sendiri tak bsia secara terus-menerus membakar yang dengan memberikan subsidi agar tarif yang dikenakan kepada para pelanggan bisa tetap murah.
CEO GoJek Nadiem Makarim
CEO GoJek Nadiem Makarim
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh pendiri sekaligus CEO Gojek Nadiem Makarim yang mengatakan apabila terus memberikan subsidi maka akhirnya dia sendiri yang akan kehabisan uang.
Maka dengan demikian salah satu solusi dari masalah yang saat ini dihadapi ialah dengabn cara mencari dana tambahan dari para investor baru, dan setelah mendapatkan dana tersebut akan dipakai untuk mengembangkan lini bisnis.
Terkait dengan investor baru, menurut Nadiem saat ini sudah ada sejumlah perusahaan modal ventura dan perusahaan investasi yang telah menaruh minat untuk berinvestasi di GoJek karena ukuran dan potensi yang dimiliki.
Namun demikian meski mengatakan telah ada sejumlah perusahaan yang menaruh minatnya, Nadiem masih enggan untuk mengungkapkan perusahaan mana saja yang berminat untuk menggelontorkan dana kepada GoJek.
GoJek
GoJek
Sementara terkait  mengenai unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan oleh para sopir taksi yang menuntut agar angkutan yang berbasis aplikasi itu dihapuskan, meurut Nadiem hal itu tak membuatnya pusing.
Ia menilai bahwa hal yang paling sulit ialah mengenai teknologi, sebab hal itu yang menurutnya bisa membuat jadi susah untuk beristirahat lantaran terus memikirkan.
Seperti yang dikethaui bahwa kini saingan dari GoJek untuk terus bisa beroperasi semakin bertambah dengan kehadiran layanan jasa berbasis aplikasi serupa yang tentunya memberikan hal yang lebih agar diminati oleh masyarakat, tentu hal tersebut tengah dipikirkan agar tetap bisa diminati masyarakat.

Selasa, 19 April 2016

Pemerintah gandeng Tiongkok untuk pulangkan buronan Samadikun Hartono




Pemerintah gandeng Tiongkok untuk pulangkan buronan Samadikun Hartono
SAMADIKUN HARTONO. Ilustrasi buronan kasus BLBI, Samadikun Hartono. Ilustrasi oleh Adinda/Rappler






SAMADIKUN HARTONO. Ilustrasi buronan kasus BLBI, Samadikun Hartono. Ilustrasi oleh Adinda/Rappler
Pemerintah Indonesia dan Tiongkok saat ini sedang memproses pemulangan buron kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Samadikun Hartono dari negeri tirai bambu.
"Permasalahannya, sekarang proses pemulangan yang harus dibahas lebih intensif dengan mereka (Pemerintah Tiongkok). Dan harus dikatakan bahwa menangkap di negara sendiri dan negara asing kan berbeda," ujar Jaksa Agung, Muhammad Prasetyo yang ditemui di kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Prasetyo menjelaskan Samadikun baru bisa dipulangkan ke Tanah Air, setelah dicapai kesepakatan dengan Pemerintah Tiongkok. Dia juga berharap Tiongkok memiliki itikad baik untuk menyerahkan warga Indonesia lainnya yang kini tengah buron di sana. Selengkapnya baca di Antara.
Jaksa Agung pastikan eksekusi mati tahap 3 terhadap terpidana narkoba
EKSEKUSI MATI. Jaksa agung Muhammad Prasetyo (tengah) bersiap meresmikan sejumlah gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur di kantor Kejati Kota Kediri, Jawa Timur, Senin, 21 Maret. Foto oleh Prasetia Fauzani/ANTARA






EKSEKUSI MATI. Jaksa agung Muhammad Prasetyo (tengah) bersiap meresmikan sejumlah gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur di kantor Kejati Kota Kediri, Jawa Timur, Senin, 21 Maret. Foto oleh Prasetia Fauzani/ANTARA
Jaksa Agung Muhammad Prasetyo memastikan pelaksanaan eksekusi mati tahap ketiga terhadap terpidana narkoba akan dilakukan pada tahun ini. Selain warga asing, eksekusi mati juga akan dilakukan terhadap warga lokal.
"Kami belum pastikan kapan, akan kami koordinasikan kembali nanti," ujar Prasetyo yang ditemui pada Senin, 18 April di Jakarta.
Dia menyebut langkah untuk melakukan eksekusi mati bukan sesuatu yang mudah. Tetapi, tetap harus dilakukan, sebab Indonesia saat ini dalam kondisi darurat narkoba.
"Peredaran narkoba harus segera dihentikan untuk melindungi generasi bangsa," kata dia.
Di hadapan anggota Komisi III DPR RI, Kejaksaan Agung mengatakan menargetkan eksekusi terhadap 14 terpidana mati kasus narkoba pada tahun 2016. Pernyataan itu disampaikan oleh Prasetyo pada akhir tahun 2015. Selengkapnya baca di Tempo.
BPS: Kesenjangan ekonomi Indonesia semakin kecil
Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan kesenjangan ekonomi antara masyarakat semakin kecil pada 2015. Foto oleh Antara






Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan kesenjangan ekonomi antara masyarakat semakin kecil pada 2015. Foto oleh Antara
Kenaikan upah buruh pertanian 1,21 persen dan buruh bangunan 1,05 persen pada periode Maret-September 2015 berhasil mengurangi tingkat kesenjangan antara penduduk Indonesia, kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di Jakarta pada Senin, 18 April.
Suryamin mengatakan rasio gini Indonesia pada September 2015 mencapai 0,40, turun dari 0,41 pada Maret 2015.
Rasio gini mengukur ketimpangan distribusi pendapatan masyarakat dengan skala 0 hingga 1, semakin tinggi rasio gini berarti semakin tinggi ketimpangan di masyarakat.
"Ini artinya terjadi perbaikan pemerataan pendapatan," kata Suryamin. Baca selengkapknya di Antara
Kasus Grand Indonesia, Laksamana Sukardi diperiksa lagi
Mantan Menteri BUMN, Laksamana Sukardi. Foto oleh Prasetyo Utomo/ANTARA






Mantan Menteri BUMN, Laksamana Sukardi. Foto oleh Prasetyo Utomo/ANTARA
Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Laksamana Sukardi diperiksa
lagi oleh penyidik Kejaksaan Agung pada Senin, 18 April, dalam kasus pembangungan kompleks Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Kepala Pusat Penerangan Kejaksaan Agung Amir Yanto mengatakan Laksamana diperiksa sebagai saksi dalam kontrak antara PT Grand Indonesia dan Hotel Indonesia Natour.
Dalam pemeriksaan pertama awal Maret 2016, Laksamana mengaku tidak tahu kalau ada pembangunan gedung lain selain dua mal, satu hotel, dan satu lahan parkir.
Selain Laksamana, penyidik juga memeriksa sebagai saksi mantan Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour A.M. Suseto. Baca selengkapnya di Kompas.
Jokowi perintahkan kasus tragedi 1965 diproses secara hukum






Presiden Joko Widodo meminta Menteri Koordinator bidang politik, hukum dan keamanan, Luhut Panjaitan untuk memproses kasus tragedi 1965 ke pengadilan. Namun, jika memang cukup fakta.
Bahkan, kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) lainnya juga bisa ikut diproses.
"Berkaitan dengan adanya dugaan, tidak hanya kasus 1965 tetapi juga peristiwa dugaan pelanggaran HAM di masa lalu, Presiden memerintahkan Menkopolhukam dan jajaran terkait, jika ada fakta, maka bisa dibawa ke ranah hukum," ujar juru bicara Presiden, Johan Budi.
Selain melalui jalur hukum, jalur rekonsiliasi juga bisa ditempuh jika memang ada bukti di lapangan. Penanganan kasus HAM di masa lalu menjadi salah satu dari 42 prioritas utama kebijakan penegakan hukum dari pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla. Selengkapnya baca di CNN Indonesia.

BMKG: Hujan Guyur Ibu Kota Pagi hingga Siang Ini

BMKG: Hujan Guyur Ibu Kota Pagi hingga Siang Ini

babas reni
Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) serta Kepulauan Seribu pagi ini cenderung hujan. Kendati demikian, untuk wilayah Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara diprediksi akan berawan.
Siang harinya, kondisi cuaca diprediksi tidak jauh berubah. Hujan intensitas ringan hingga lebat diprediksi masih akan turun di hampir seluruh wilayah Jabodetabek kecuali Kepulauan Seribu, Jakarta Utara serta Jakarta Barat.
Sementara untuk malam hari nanti, BMKG memprediksi kondisi cuaca Jabodetabek cenderung berawan. Hujan hanya akan turun di wilayah Kepulauan Seribu, Tangerang serta Bogor.

Senin, 18 April 2016

Barcelona Kalah Lagi, Persaingan La Liga Memanas


Barcelona Kalah Lagi, Persaingan La Liga Memanas



Barcelona Kalah Lagi, Persaingan La Liga Memanas
Striker Barcelona, Luis Suarez dan Neymar saat laga melawan Valencia (REUTERS/Albert Gea)
VIVA.co.id – Barcelona mengalami kekalahan ketiga kali secara beruntun di ajang La Liga musim ini. Menjamu Valencia di Camp Nou, Senin 18 April 2016 dini hari WIB, Barca kalah dengan skor 1-2.
Gol pertama dalam pertandingan ini tercipta di menit ke-25. Ivan Rakitic melakukan gol bunuh diri. Usahanya mengahalau umpan silang Guilherme Siquera justru membelokan bola ke dalam gawang Claudio Bravo.
Ketika babak pertama sebentar lagi usai, Valencia menambah keunggulan. Santiago Mina berhasil meneruskan umpan Daniel Parejo dan memaksa Bravo memungut bola dari dalam gawangnya untuk kedua kali.
Masuk di babak kedua, Barcelona langsung tancap gas melancarkan serangan. Bertubi-tubi Barca mengepung garis terakhir pertahanan tim tamu.
Usaha tersebut baru menemui target begitu masuk di menit ke-63. Lionel Messi memecah kebuntuan klub asal Catalan dan membuat kedudukan menjadi 1-2.
Umpan silang mendatar Jordi Alba disambut Messi dengan satu kali sentuhan. Sepakannya ke arah kiri gawang tak mampu dijangkau oleh Diego Alves.
Kekalahan ini membuat Barcelona gagal menjauhi kejaran Atletico dan Real Madrid. Raihan poin Barca saat ini 76 poin atau sama dengan yang dimiliki Atletico.
Sedangkan dengan Los Blancos yang berada di peringkat ketiga, selisih poinnya hanya satu. Menyisakan lima laga lagi, persaingan menuju gelar juara La Liga musim ini pun memanas.
Susunan pemain
Barcelona: Claudio Bravo; Gerard Pique, Javier Mascherano, Jordi Alba, Sergi Roberto; Ivan Rakitic, Sergio Busquets, Andres Iniesta; Luis Suarez, Lionel Messi, Neymar
Valencia: Diego Alves; Shkodran Mustafi, Guilherme Siquera, Antonio Barragan, Aymen Abdennour; Daniel Parejo, Enzo Perez (Joao Cancelo), Javi Fuego, Andre Gomes, Santi Mina (Paco Alcacer); Rodrigo (Jose Manuel Gaya)

Kabar Bambang Pamungkas Meninggal Dunia Dilindas Truk. Benarkah ?

Kabar Bambang Pamungkas Meninggal Dunia Dilindas Truk. Benarkah ?

Bambang Pamungkas

 

 

 

 

 

 

 

 

Kabar Bambang Pamungkas Meninggal Dunia Dilindas Truk. Benarkah ?

Newsth.com – Bambang Pamungkas dikabarkan meninggal dunia setelah dilindas truk dalam sebuah kecelakaan. Kecelakaan yang menewaskan Bambang Pamungkas tersebut terjadi di Jalan Jenderal Sudirman Jalur Pantura, Kota Pekalongan.
Bambang Pamungkas langsung tewas ditempat kejadian karena kepala dan perutanya mengalami luka parah. Kepala Unit Lakalantas Polresta Pekalongan, Ipda Darwanto menjelaskan kronologi terjadinya kecelakaan yang menewaskan Bambang Pamungkas.
Menurut Ipda Bambang Pamungkas mengendarai motor Honda Revo dengan nopol H 5963 ADD dari arah Semarang menuju Jakarta. Sebelum akhirnya kecelakaan terjadi, Bambang Pamungkas sempat menghindari angkot nomor polisi G 1017 AB dengan pengemudi Dulatif berusia 52 tahun yang sedang menurunkan penumpang.
Ipda memperkirakan Bambang Pamungkas melaju dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per jam, ini diketahui dari keterangan para saksi yang ada di lokasi. Ipda menambahkan mungkin Bambang Pamungkas kaget karena ada mobil yang berhenti sehingga dia tidak bisa mengendalikan motornya dan menabrak bagian kanan angkot.
Setelah menabrak angkot, Bambang Pamungkas langsung terjatuh di tengah jalan. Di waktu yang sama ada truk dengan nomor polisi K 1890 BC yang melaju dari arah yang sama. Pengemusi truk bernama Achmad Choirudin tidak bisa mengendalikan laju truknya sehingga melindas Bambang Pamungkas.
Bambang Pamungkas terlindas ban belakang truk bagian kiri dan tewas seketika ditempat. Supir angkot mengaku tidak tahu persis kejadian yang menewaskan Bambang Pamungkas, karena dirinya sedang menurunkan penumpang.
Evakuasi Jenazah Bambang Pamungkas
Evakuasi Jenazah Bambang Pamungkas ©Sindonews.com
Supir angkot mengatakan bahwa saksi mata melihat motor korban ditabrak truk dari belakang hingga akhirnya terjatuh. Si supir angkot bermaksud ingin mengejar truk penabrak Bambang Pamungkas, namun dia sendiri tidak tahu truknya yang mana.
Angkot, truk dan juga kendaraan Bambang Pamungkas sudah diamankan di Polresta Pekalongan. Sopir truk dan sopir angkot juga diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Jenazah Bambang Pamungkas langsung dilarikan ke RSUD Bendan Kota Pekalongan.
Diketahui Bambang Pamungkas adalah warga Lemper Tengah, Semarang berusia 27 tahun. Jadi kabar mengenai meninggalnya Bambang Pamungkas itu benar. Cuma saja Bambang Pamungkas ini bukan orang yang sama dengan Bambang Pamungkas eks Kapten Tim Sepakbola Nasional Indonesia.

Selasa, 12 April 2016

Berita Ahok Hari Ini : Syarat KTP Untuk Ahok-Heru Terpenuhi Hari Ini By Rikho Jansen - 11 April 2016 Share on Facebook Tweet on Twitter Ello Kumpulkan KTP Dukung Ahok Musisi Ello Kumpulkan KTP Dukung Ahok Hargatop.com – Syarat minimum jumlah KTP warga DKI Jakarta mengusung calon independen untuk maju dalam pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur 2017 adalah sebesar 532.213 KTP. Hari ini syarat KTP warga DKI yang mengusung Ahok-Heru dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 akan terpenuhi. Singgih Widyastomo, Teman Ahok, relawan yang mengumpulkan KTP warga DKI tersebut memberikan konfirmasinya. “Batas minimal rencananya besok (hari ini) sudah terlampaui,” ujar Singgih kepada Kompas, hari Minggu (10/4/2016). Dalam rilis yang dikabarkan melalui situs Teman Ahok per hari Senin pagi hari ini memang menunjukkan angka telah jumlah KTP yang terkumpul untuk pasangan Ahok-Heru sudah mencapai 519.514. Baca Berita Hari Ini : KPK Cegah Staf Ahok, Sunny Tanuwidjaja dan Direktur Agung Sedayu Group. Jika mengandalkan angka harian KTP terkumpulkan maka hari ini syarat minimal untuk AHok-Heru maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 tercapai. “Kalau dihitung rata-rata pendataan per hari kita, besok (hari ini) sudah melebihi batas yang disyaratkan,” ujar Singgih. Pengumpulan KTP warga DKI kali ini sangatlah cepat. Hal ini sejak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Gubernur DKI Jakarta resmi mengumumkan akan maju lewat jalur independen pada 7 Maret 2016 lalu. Menurut Singgih, dulu untuk mencapai 100ribu KTP, Teman Ahok butuh 3 bulan. Sekarang 100ribu KTP bisa dicapai hanya dalam waktu 3 minggu saja. Dengan akselerasi demikian, Singgih yakin akhir Mei 2016 KTP untuk Ahok-Heru maju secara independen di Pilgub DKI Jakarta 2017 akan tercapai 1 juta KTP. Ahok sebagai Gubernur petahana DKI Jakarta sekarang didukung oleh dua Partai Politik yakni Nasdem dan Hanura. Kedua partai ini mengaku mendukung Ahok-Heru tanpa syarat. Pola pengumpulan KTP Ahok-Heru pun semakin bervariasi. Selain booth Teman Ahok yang bertebaran di Mal dan banyak tempat kota Jakarta, pengumpulan KTP juga dibantu relawan lain seperti ‘Muda Mudi Ahok’ dari Nasdem dan juga Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan aplikasi GoAhok.


Berita Ahok Hari Ini : Syarat KTP Untuk Ahok-Heru Terpenuhi Hari Ini
Ello Kumpulkan KTP Dukung Ahok
Musisi Ello Kumpulkan KTP Dukung Ahok
Hargatop.com – Syarat minimum jumlah KTP warga DKI Jakarta mengusung calon independen untuk maju dalam pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur 2017 adalah sebesar 532.213 KTP.
Hari ini syarat KTP warga DKI yang mengusung Ahok-Heru dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 akan terpenuhi. Singgih Widyastomo, Teman Ahok, relawan yang mengumpulkan KTP warga DKI tersebut memberikan konfirmasinya.
“Batas minimal rencananya besok (hari ini) sudah terlampaui,” ujar Singgih kepada Kompas, hari Minggu (10/4/2016).
Dalam rilis yang dikabarkan melalui situs Teman Ahok per hari Senin pagi hari ini memang menunjukkan angka telah jumlah KTP yang terkumpul untuk pasangan Ahok-Heru sudah mencapai 519.514.
Baca Berita Hari Ini : KPK Cegah Staf Ahok, Sunny Tanuwidjaja dan Direktur Agung Sedayu Group.
Jika mengandalkan angka harian KTP terkumpulkan maka hari ini syarat minimal untuk AHok-Heru maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 tercapai.
“Kalau dihitung rata-rata pendataan per hari kita, besok (hari ini) sudah melebihi batas yang disyaratkan,” ujar Singgih.
Pengumpulan KTP warga DKI kali ini sangatlah cepat. Hal ini sejak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Gubernur DKI Jakarta resmi mengumumkan akan maju lewat jalur independen pada 7 Maret 2016 lalu.
Menurut Singgih, dulu untuk mencapai 100ribu KTP, Teman Ahok butuh 3 bulan. Sekarang 100ribu KTP bisa dicapai hanya dalam waktu 3 minggu saja. Dengan akselerasi demikian, Singgih yakin akhir Mei 2016 KTP untuk Ahok-Heru maju secara independen di Pilgub DKI Jakarta 2017 akan tercapai 1 juta KTP.
Ahok sebagai Gubernur petahana DKI Jakarta sekarang didukung oleh dua Partai Politik yakni Nasdem dan Hanura. Kedua partai ini mengaku mendukung Ahok-Heru tanpa syarat.
Pola pengumpulan KTP Ahok-Heru pun semakin bervariasi. Selain booth Teman Ahok yang bertebaran di Mal dan banyak tempat kota Jakarta, pengumpulan KTP juga dibantu relawan lain seperti ‘Muda Mudi Ahok’ dari Nasdem dan juga Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan aplikasi GoAhok.