Warga halangi petugas, penggusuran Luar Batang sempat ricuh

Penggusuran Pasar Ikan Penjaringan. ©2016 merdeka.com/arie basuki
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta beserta stakeholder lainnya mulai melakukan penggusuran di permukiman Luar Batang, Penjaringa, Jakarta Utara. Sejumlah alat berat pun telah disiagakan untuk merobohkan ratusan rumah warga.
Pantauan merdeka.com, sempat terjadi aksi saling dorong antara warga dengan puluhan petugas Satpol PP. Warga yang masih menolak untuk digusur menghalang-halangi petugas saat di pintu masuk Pasar Ikan.
Namun, aksi tersebut tak berlangsung lama. Kapolsek Penjaringan AKBP Rudi Setiawan dan Camat Penjaringan Abdul Khalit mampu meredam emosi massa.
"Bapak-bapak ibu-ibu, harap waspada jangan sampai ada penyusup yang datang kemudian memprovokasi. Kepada warga harap tenang," ujar Rudi menenangkan warga, Senin (4/11).
Sementara itu, salah satu warga Luar Batang, Haji Asman mengatakan sebenarnya warga tak ingin berlaku anarkis. Namun, mereka hanya minta ganti rugi dari pemerintah.
"Kita sebenarnya enggak mau rusuh-rusuh. kami cuma minta ganti rugi. Kondisi rumah susun yang disediakan tidak layak," keluh Asman.
Hal itu diamini oleh warga lainnya Suminah. Perempuan berusia 50 tahun ini mengaku sudah mengecek rumah susun di rawa Bebek dan mendapati kondisi yang kurang layak di sana. "Kamar cuma satu. Sementara anggota keluarga saya ada 6 orang. Barang-barang saya banyak mau ditaruh dimana," keluhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar